Jumat, 23 November 2012

tanah longsor

Warga Banjarnegara tewas tertimpa tanah longsor

Kamis, 22 November 2012 22:22 WIB | 895 Views
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2990551401152300558#editor/target=post;postID=5804219867651073675


ilustrasi Jalan raya Soreang-Ciweday di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang tertimbun longsor. (istimewa)


"Korban bernama Mujiono (40). Jenazah korban baru dapat dievakuasi sekitar pukul 17.30 WIB," kata petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo di Banjarnegara, Kamis malam.

Berdasarkan informasi dari warga setempat, kata dia, kejadian tersebut bermula saat korban hendak pulang ke rumah setelah dari sawah sekitar pukul 15.00 WIB karena gerimis.

Saat melintas di saluran irigasi yang menuju sawahnya, korban berhenti guna membuang sampah yang menyumbat saluran irigasi tersebut.

Tanpa diduga, tebing setinggi enam meter di samping saluran irigasi tersebut longsor dan langsung menimbun korban.

Menurut Andri, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh istri korban karena Mujiono hingga sore hari belum pulang ke rumah sehingga dia mencari suaminya.

Ketika sampai di saluran irigasi, istri korban menemukan sandal dan cangkul milik Mujiono serta melihat bekas longsoran baru, sehingga dia segera berteriak minta tolong.

"Longsor tersebut diduga akibat hujan lebat yang turun dalam beberapa hari terakhir," katanya.

Setelah diperiksa oleh petugas Puskesmas Punggelan, kata dia, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimandikan dan dimakamkan di pemakaman setempat.

"BPBD juga telah ke lokasi kejadian dan rumah duka," katanya.

Terkait hal itu, kata dia, BPBD Banjarnegara mengimbau masyarakat setempat untuk waspada kemungkinan terjadinya tanah longsor karena wilayah ini termasuk daerah rawan longsor

(KR-SMT/Z002)
Editor: Ruslan Burhani

tanah longsor

Longsor di Tulungagung, Diduga Akibat Penggundulan Hutan

detik.com
Ilustrasi

Dua warga Desa Penampihan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tewas tertimbun tanah longsor usai hujan deras mengguyur daerah tersebut.
Dua warga dalam satu keluarga itu adalah Minem (49) dan Widia (17). Seorang ibu rumah tangga dan anak kandungnya tersebut tidak dapat menyelamatkan diri saat musibah terjadi, Sabtu (21/11) malam.
"Mereka tidak sempat menyelamatkan diri saat musibah itu terjadi begitu cepat," kata Santoso, salah seorang keluarga korban, di Tulungagung, Minggu.

Beruntung, kata dia, Wagini (55) yang merupakan suami Minem, masih bisa menyelamatkan diri, meski rumahnya telah tertimbun material longsoran setebal kurang lebih dua meter.
Selain menimpa rumah Wagini, bencana tanah longsor itu juga mengancam puluhan rumah warga yang lain, yang lokasinya berada di bagian bawah perbukitan.

Akibat Penggundulan Hutan
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Tulungagung memastikan penyebab longsor yang terjadi di lereng Gunung Wilis akibat penggundulan hutan. Kawasan tersebut paling banyak menjadi obyek penjarahan pada masa reformasi.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Tulungagung Wahyu Aji mengatakan kondisi hutan pinus yang berada di kawasan hutan Dusun Turi, Desa Geger, Kecamatan Sendang, memang cukup parah. Lahan yang semula dikelola Perhutani ini secara sporadis dikuasai oleh masyarakat di sekitar hutan untuk dijadikan lahan pertanian. "Penjarahan ini terjadi pada masa reformasi dulu," kata Wahyu Aji, Minggu (22/11).

Sejak 2007, masyarakat menanami kawasan itu dengan sayur mayur hingga dikenal sebagai daerah agropolitan. Sehingga perlahan-lahan petak tanaman pinus yang ada telah beralih menjadi sayur mayur.
Kondisi ini diperparah dengan sikap warga yang mendirikan rumah di lereng gunung. Dengan hanya meratakan tanah hingga berbentuk tera siring, warga memanfaatkan areal curam tersebut menjadi permukiman. Karena itu, ketika terjadi hujan deras secara mendadak tidak satupun tanaman keras yang mampu menahan tanah.

Menurut catatan Kantor Kesatuan Kebangsaan Perlindungan Masyarakat setempat, longsor yang terjadi Sabtu (21/11) malam itu tak hanya menewaskan ibu dan anak di Dusun Turi. Tercatat satu ekor sapi mati serta dua lainnya mengalami patah kaki setelah diterjang longsor. “Masyarakat di sini berprofesi sebagai pemerah sapi,” kata Wahyu Aji.

Untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa, pemerintah akan memperketat pengawasan penebangan hutan di daerah itu. Warga di sekitar hutan juga diminta belajar dari musibah yang ada untuk lebih arif memperlakukan hutan. (ant/tmp/sam)

badai siclon

Friday, 2 November 2012

Keganasan Badai Siklon 

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2990551401152300558#editor/target=post;postID=1017801631015884317

 

HEMBUSAN badai Sandy di New York dan New Jersey telah membuat Presiden Amerika Serikat Barack Obama menetapkan status "bencana besar" di kedua negara bagian tersebut. Tercatat 26 orang meninggal di tujuh negara bagian di pesisir timur Amerika dan kerugian lebih dari US$ 20 miliar akibat badai ini.
Badai dengan kecepatan 118-152 kilometer per jam yang bermula sebagai siklon tropis di Karibia ini juga mengakibatkan 67 orang meninggal di kawasan Haiti, Kuba, Jamaika, Bahama, dan Dominika.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan badai siklon sebenarnya terjadi secara rutin setiap tahun. Jumlahnya relatif tetap di seluruh dunia. 
"Tapi dampak bencana siklon di dunia terus meningkat karena besaran dan kekuatannya bertambah," kata Sutopo, Kamis 1 November 2012. 
Jumlah badai siklon secara global dari tahun 1980–2008 sebanyak 1.211 badai. Korban meninggal akibat serangan ribuan siklon itu mencapai 402.911 jiwa atau rata-rata per tahun 13.893 orang. Sebanyak 500 juta jiwa ikut menderita akibat dampak terjangan siklon.
Total kerugian ekonomi akibat seluruh badai siklon tersebut mencapai US$ 533 miliar. Angka ini setara dengan US$ 18 miliar per tahun.
Sutopo mengatakan, penduduk yang bertempat tinggal di daerah lintasan siklon adalah yang paling rawan terpapar bencana siklon di dunia. Jepang menempati ranking pertama dari jumlah penduduk yang terpapar siklon, yaitu 22,5 juta jiwa per tahun. Selanjutnya berturut-turut adalah Filipina (16,3 juta), Cina (10 juta ), India (7,6 juta), Taiwan (6,5 juta), Bangladesh (4,6 juta), Amerika Serikat (3,6 juta), Korea Utara (2,1 juta), dan Madagaskar (1,9 juta).
"Namun kenyataannya jumlah penduduk yang terpengaruh dan menderita akibat siklon justru lebih besar dari yang terpapar," ujar Sutopo. Ia mencontohkan pada 2006 sekitar 30 juta penduduk Cina terkena dampak siklon dari 10 juta yang terpapar tiap tahunnya.
Dari jumlah korban meninggal, Bangladesh tercatat menempati urutan pertama yaitu 139 ribu jiwa akibat siklon tahun 1991. Lalu diikuti Myanmar pada 2008 dengan jumlah korban lebih dari 138 ribu akibat siklon Nargis.
Namun dari segi kerugian ekonomi, Amerika Serikat selalu menempati peringkat puncak. Dalam sejarah terjangan badai di Amerika, Sandy menempati urutan ketiga yang mengakibatkan kerugian materiil terbesar. Kerugian paling besar saat badai Katrina menerjang Amerika pada 2005 dan mengakibatkan kerugian US$ 125 miliar. Lalu badai Andrew pada 1992 yang mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar US$ 26,5 miliar.
"Dampak ekonomi akibat serangan badai siklon tetap besar. Tapi jumlah korban jiwa cenderung menurun setiap tahun," ujar Sutopo.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Sutopo mengatakan Indonesia termasuk aman dari terjangan badai siklon karena tidak pernah dilintasi siklon. "Tetapi hanya terkena imbas dari siklon yang ada di luar wilayah Indonesia," ujarnya.
Mahardika Satria Hadi, Tempo.co

erosi

  Tanah Plengsengan Jembatan Kalang Kec.Pitu

http://agushonk.blogspot.com/2011/04/tanah-amblas.html

         Hujan Semalaman Tanah Amblas
 Warta Ngawi - Plengsengan jembatan Kalang Kecamatan Pitu, Ngawi Amblas.(25/3) Penangkis setinggi 5 meter itu sudah tak mampu menahan erosi tanah dan gerusan air yang mengalir di dasar plesengan. Kondisi itu menyebabkan retakan dan Amblasnya tanah sepanjang 6 meter di area pembatas jalan. Karena membahayakan pengendara, oleh warga setempat retakan dan Amblasnya badan jalan itu diberi ranting bambu sebagai tanda peringatan.
     “Padahal terkena hujan semalaman, tanah langsung Amblas.”kata sukardi seorang warga sekitar, pada Warta Ngawi.
Kata dia, penyebab Amblasnya tanah, ditengarai konstruksi pondasi plengsengan saat ini menggantung. Dan tanah kawasan rawan banjir ini terbilang labil. Ditambah gerusan air yang mengalir di dasar plesengan terus-menerus. Belum lagi,faktor alam yang sering diterjang banjir, ungkapnya.
     “Kerusakan tanah plengsengan baru tampak sehabis hujan semalaman dua pekan terakhir ini. Menyusul terjangan banjir yang berasal dari aliran sungai Kalang itu sendiri.
Bila tidak segera di benahi Kerusakan Tanah plengsengan tersebut, di khawatirkan bakal merembet ke pondasi jembatan yang bersinggungan langsung. Tentu bisa berakibat fatal pada kondisi fisik jembatan. Untuk itu, kami berharap Dinas Terkait segera membenahi. Sebab, sebagai jalan utama Kecamatan Pitu.”tandasnya. (ah)

erosi


Banjir rob kini telah menjadi langganan masyarakat Belawan, hampir setiap bulan ketika bulan perdani tiba. Lebih kurang 5 hari setiap bulannya. Erosi terjadi di mana mana. Dulu, sangat jarang mereka terkena banjir rob, yakni banjir akibat pasang tinggi air laut. Mengapa demikian? Salah satu alasan utamanya adalah semakin rusaknya atau hilangnya hutan mangrove di daerah pasang surut pantai. Padahal lahan mangrove yang masih bagus, menurut hasil penelitian Prof Cecep Kusmana dari IPB Bogor, mampu mengikat air pasang dengan perbandingan volume 1 : 15. Oleh karena itu, sangat jarang daerah di belakang hutan mangrove yang masih baik yang mengalami banjir rob.
https://onrizal.files.wordpress.com/2012/06/picture7.jpg

Banyak areal budidaya, seperti kebun, persawahan dan permukiman yang berbatasan langsung dengan sungai tidak memiliki jalur hijau sebagai sabuk pengaman. Hal ini memicu erosi tebing sungai dan juga erosi tanah dari kegiatan budidaya langsung masuk ke sungai, sehingga sungai semakin cepat dangkal.
Selain itu, banyak lahan-lahan resapan air yang diberi izin untuk dijadikan kawasan permukiman, sehingga menjadi langganan banjir setiap tahun. Mengapa? Karena memang dibagun di tempat air “parkir”.

korban gempa bumi di Palu

Puluhan Korban Gempa Sigi Dirawat di Palu

Kamis, 23 Agustus 2012, 21:08 WIB
 http://www.republika.co.id/berita/nasional/nusantara-nasional/12/08/23/m97omv-puluhan-korban-gempa-sigi-dirawat-di-palu
Antara/Basri Marzuki
Puluhan Korban Gempa Sigi Dirawat di Palu
Seorang bocah dievakuasi setelah terkena reruntuhan rumah saat terjadi gempa bumi di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU – Sebanyak 26 korban gempa bumi di Kabupaten Sigi pada 18 Agustus 2012 telah dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Iskandar, Petugas Seksi Wabah dan Bencana pada Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, mengatakan lima korban telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit karena kondisinya membaik.

Para korban tersebut berasal dari Kecamatan Gumbasa, Kecamatan Kulawi dan Kecamatan Lindu yang merupakan daerah terparah terkena dampak gempa bumi.

Bahkan, enam korban dari Kecamatan Lindu harus dievakuasi menggunakan helikopter karena daerah itu tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

Korban bencana terpaksa dirawat di rumah sakit di Palu yang berjarak 60 kilometer dari lokasi bencana karena Kabupaten Sigi belum memiliki rumah sakit. “Sebagian besar korban mengalami luka tertimpa reruntuhan rumah saat terjadi gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter itu,” terang Iskandar, Kamis (23/8).

Bahkan, ada seorang wanita hamil harus dievakuasi ke RSU Anutapura Palu karena akan melahirkan.

Iskandar mengatakan, sebanyak 10 orang yang tergabung dalam tim medis Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, membantu korban gempa bumi di Kabupaten Sigi. Ia mengaku belum mengetahui sampai kapan tim medis dari Unhas Makassar itu akan membantu korban gempa di Sigi.

gempa bumi8 iran

http://www.voaindonesia.com/content/korban-gempa-iran-mencapai-306-tewas/1485076.html

 Korban Gempa Bumi Iran Mencapai 306 Orang Tewas

Jumlah korban tewas akibat dua gempa bumi di Iran Sabtu (11/8) mencapai lebih dari 300, sehari setelah Tim SAR menghentikan pencarian bagi korban yang masih hidup.
Tim penyelamat berupaya mencari korban di antara reruntuhan bangunan di desa Varzaghan, selatan Azarbaijan (11/8). Korban tewas mencapai lebih dari 300 orang tewas dan 3.000 orang cedera.


Menteri Kesehatan Marzieh Vahid Dastjerdi  mengatakan dalam sidang parlemen hari Senin bahwa jumlah korban jiwa yang terbaru 306 orang, dan lebih dari 3.000 orang cedera.

Gempa berkekuatan 6,4 dan 6,3 itu terjadi dengan selang waktu beberapa menit Sabtu sore, yang meratakan beberapa desa dekat kota Tabriz dan merusak berat beberapa lainnya.

Kantor Sekjen PBB Ban Ki-moon mengeluarkan pernyataan bela sungkawa dan menawarkan bantuan kemanusiaan hari Senin (13/8).

Gedung Putih, hari  Minggu (12/8) menyampaikan pernyataan turut berduka cita yang ditujukan kepada rakyat Iran, dan menyatakan siap memberikan bantuan di masa yang sulit ini.

gunung meletus

 http://nanopertapan.blogspot.com/2012/03/gunung-meletus-terseram-di-indonesia.html
Gunung Meletus Terseram di Indonesia | Tingkat bencana alam sangat besar, mulai dari gempa bumi, banjir bandang, angin puting beliung, hingga gunung meletus. Wilayah Indonesia yang masih memiliki banyak gunung berapi menimbulkan potensi gunung meletus di sebagian wilayah Indonesia.


Gunung Meletus

Gunung meletus tentulah bencana alam yang menakutkan sekaligus mengerikan bagi semua masyarakat. Lava gunung yang masih aktif akan keluar ketika gunung meletus, belum lagi pasir debu, dan awan panas yang jelas-jelas merugikan manusia.

Semburan lahar panas dan lava akan meluluhlantakkan apa pun yang dilewatinya. Rumah, jembatan, sekolah, jalan raya, bangunan permanen lainnya, hingga apa pun yang berhasil dilewatinya. Pepohonan dan tetumbuhan akan mati terkena luapan lahar panas.

Bencana gunung meletus tak bisa dianggap sepele. Anak-anak yang mengalaminya akan mengalami dampak traumatik bencana. Tak jarang, banyak anak yang mentalnya terganggu karena mengalami bencana dahsyat gunung meletus. Mereka akan ketakutan bila mendengar bunyi gemuruh atau ledakan, atau trauma melihat awan karena ngerinya kejadian yang mereka alami ketika gunung meletus terjadi.

Bencana alam gunung meletus sudah banyak terjadi di Indonesia. Gunung meletus terdahsyat pernah terjadi di Selat Sunda, yaitu Gunung Krakatau pada 1883. Disebutkan ledakan Krakatau 13.000 kali kekuatan bom atom. Bisa dibayangkan kerusakan yang disebabkan dengan meletusnya Gunung Krakatau ini. Saking dahsyatnya, suara ledakan dan bunyi gemuruh bebatuan yang dimuntahkan dapat didengar dari jarak ribuan mil. Bencana gunung meletus ini membuat mata dunia terbuka tentang bahayanya letusan sebuah gunung.

Ledakan Gunung Krakatau bisa terdengar sampai pulau-pulau kecil di laut Afrika Timur. Banyak korban jiwa yang meninggal saat terjadinya gunung meletus ini. Diperkirakan lebih dari 36 ribu jiwa yang terpanggang dan terkena letusan gunung Krakatau.

Tahun 1927, tempat Gunung Krakatau meletus muncul sebuah dataran tinggi yang berupa gunung baru yang diberi nama sebagai Anak Krakatau. Banyak orang yang mengkhawatirkan kalau Anak krakatau akan meletus, tetapi para ahli geologi menegaskan kemungkinan Anak Krakatau meletus sangat kecil sekali.

gunung meletus

 http://regional.kompas.com/read/2012/10/20/12352253/Gunung.Lokon.Meletus.Lagi.Warga.Tak.Tahu
Gunung Lokon Meletus Lagi, Warga Tak Tahu
Penulis : Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol | Sabtu, 20 Oktober 2012 | 12:35 WIB


Share:
Gunung Lokon Meletus Lagi, Warga Tak Tahu CITIZEN IMAGES/TRI LOKON Setiap kali Gunung Lokon meletus, tak urung menjadi tontonan yang menarik. Selasa, 1 Mei 2012 ini, Gunung Lokon meletus pukul 12.00 Wita. Salah satu warga tampak menonton sekaligus mengawasi kemana debu vulkanik akan jatuh.

MANADO, KOMPAS.com - Sebagian warga tidak tahu bahwa Gunung Api Lokon di Tomohon meletus lagi pada Sabtu (20/10/2012) sekitar pukul 01.33 Wita dini hari.
Dari pantauan Pos Pemantau Gunung Api Lokon dan Mahawu diperoleh informasi bahwa letusan Lokon kali ini mencapai 400 meter, pada kondisi angin yang bertiup ke arah utara. Letusan berlangsung selama kurang lebih 70 detik.
Hingga saat ini aktivitas vulknanis Lokon masih cukup tinggi sehingga masih sangat mungkin meletus kembali. Saat ini Lokon yang merupakan salah satu gunung berapi teraktif di dunia ini masih berada pada level Siaga III.
Karena kejadiannya lepas tengah malam, letusan Lokon dinihari tadi tidak banyak diketahui oleh warga. Fredy, warga Kakaskasen III yang berada sangat dekat dengan Lokon ketika ditanya, mengaku tidak tahu kalau Lokon meletus lagi.

gunung meletus

 http://www.mentari.biz/gunung-bromo-meletus.html

Gunung Bromo Meletus

Gunung Bromo Meletus – Gunung Bromo membuat kaget warga sekitar karena sekitar pukul 17.40 letusan kecil terjadi di Gunung Bromo. Letusan menimbulkan kepulan asap berwarna kelabu kehitaman dengan ketinggian kolom asap sekitar 500 meter.
“Sebelum meletus, gempa tremor semakin rapat dengan amplitudo sekitar 15 milimeter. Karena tremor membesar, gempa vulkanik sudah tidak terekam,” tutur Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Bromo Gde Suantika.
Gunung Bromo Meletus
Letusan kecil tersebut hanya berkisar di wilayah kawah Gunung Bromo meletus. Karenanya, warga belum perlu dievakuasi. Menurut Gde, letusan ini mungkin diikuti letusan lain yng lebih besar. Warga sekitar gunung Bromo di radius 10 kilometer pun telah dihimbau untuk bersiap-siap mengungsi.
Himbauan akan gunung bromo meletus tersebut dituliskan dalam bentuk poster dan ditempel di tempat-tempat strategis agar dapat di baca oleh warga. Isinya berupa 5 sikap dan langkah-langkah yang harus ditempuh oleh masyarakat desa bila gunung Bromo sewaktu-waktu meletus tiba – tiba.
Berikut 5 himbauan tersebut:
1. Masyarakat diharap bersikap tenang dan waspada terhdap perkembangan gunung Bromo.
2. Masyarakat wajib mengikuti petunjuk dan instruksi pemerintah.
3. Bila ada peringatan untuk evakuasi melalui sirine maupun kentongan, masyarakat diharapkan mengikuti langkah-langkah yang disiapkan pemerintah.
4. Arah evakuasi menuju kendaraan yang telah disiapkan pemerintah maupun kendaraan swadaya masyarakat. Warga bakal dibawa mengungsi ke Pos Tanggap Darurat di Desa Sukapura.
5. Pada saat evakuasi, warga hanya diperbolehkan membawa barang-barang yang penting.
Himbauan tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II Tim Tanggap Darurat Bencana Bromo, yakni Dandim 08520 Probolinggo Letkol Inf Heri Setiono dan Kapolres Probolinggo AKBP Zulfikar Tarius.
Lihat juga :

banjir bandang

http://surabayakini.com/2011/05/banjir-bandang-landa-trenggalek/

Banjir Bandang Landa Trenggalek

 

SURABAYAkini–Banjir bandang yang menerjang ribuan rumah di lima kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jumat dini hari tadi, membuat tim pasukan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jatim secara cepat membuat dapur umum. Banjir yang diduga akibat hujan lebat, juga merusak sebuah jembatan.

Koordinator Posko Tagana Jatim, Ita Listiani, Jumat (20/5) mengatakan, dapur umum itu untuk melayani kebutuhan makanan para korban yang rumahnya rusak dan tertimbun lumpur akibat banjir. Meski hingga kini belum dilaporkan adanya korban jiwa, namun keberadaan dapur umum itu kini mulai dirasakan masyarakat.

Banjir mulai melanda sekitar pukul 00.30 WIB. Pagi ini, ketinggian air di beberapa daerah semakin meningkat seiring pergerakan banjir dari dataran tinggi ke daerah-daerah lain yang lebih rendah. Kawasan yang diterjang banjir antara lain adalah Kecamatan Karangan, Trenggalek, Kampak, Gandusari, Munjungan, Watulimo, Karangan, serta Panggul.


Selain dapur umum, tim Tagana juga telah mendistribusikan sejumlah bantuan, seperti mie instan, kecap, beras, serta kebutuhan pokok lainnya. Bantuan yang diberikan merupakan jatah yang telah dialokasikan pemprov sejak awal tahun lalu yang telah dikirimkan ke pemerintah kabupaten.

Dikatakannya, selain konsentrasi di dapur umum, tim relawan juga membantu evakuasi masyarakat dan mendata total kerugian dan kerusakan pada rumah-rumah penduduk. Selain dari Trenggalek, anggota Tagana yang diterjunkan ke lokasi berasal dari Kabupaten Kediri dan Tulungagung.


Sebelumnya, tahun 2006 banjir bandang juga telah menerjang Trenggalek dan memhawa korban jiwa. Saat itu, banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten dan Kota Trenggalek  ini disebabkan oleh hujan lebat yang turun tiga hari berturut-turut dan luapan sungai Ngasinan, Bagong dan Bendungan. Tanah longsor  pun terjadi di beberapa tempat. Selain merusak rumah penduduk,  banjir bandang juga menyebabkan terputusnya  salah satu akses jalan menuju Trenggalek, rusaknya fasilitas telekomunikasi Telkom serta padamnya aliran listrik.


April 2010, enam desa di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, juga diterjang banjir bandang. Saat itu, air yang berasal dari hujan itu telah merendam rumah warga. Bahkan luapan yang berasal dari mata air Gunung Kembar Desa Tawing menenggelamkan ruas jalan hingga satu meter lebih. Enam  desa yang terendam ini adalah Karangturi, Munjungan,  Tawing, Masaran, Craken, dan Bendoroto.

Trenggalek rawan terkena banjir bandang, karena topografi wilayahnya yang sebagian besar dikelilingi perbukitan dan gunung, serta sungai besar adalah menjadi salah satu penyebabnya.
(SBYkini)

nama desa dan kecamatan kab tulungagung


Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Provinsi : Jawa Timur (Jatim)
Kota/Kabupaten : Tulungagung

1. Kecamatan Bandung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bandung di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bandung (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Bantengan (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Bulus (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Gandong (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Kedungwilut (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Kesambi (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Mergayu (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Ngepeh (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Nglampir (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Ngunggahan (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Sebalor (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Singgit (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Soko (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Sukoharjo (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Suruhan Kidul (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Suruhan Lor (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Suwaru (Kodepos : 66274)
- Kelurahan/Desa Talunkulon (Kodepos : 66274)

2. Kecamatan Besuki
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Besuki di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Besole (Kodepos : 66275)
- Kelurahan/Desa Besuki (Kodepos : 66275)
- Kelurahan/Desa Keboireng (Kodepos : 66275)
- Kelurahan/Desa Sedayugunung (Kodepos : 66275)
- Kelurahan/Desa Siyotobagus (Kodepos : 66275)
- Kelurahan/Desa Tanggulkundung (Kodepos : 66275)
- Kelurahan/Desa Tanggulturus (Kodepos : 66275)
- Kelurahan/Desa Tanggulwelahan (Kodepos : 66275)
- Kelurahan/Desa Tulungrejo (Kodepos : 66275)
- Kelurahan/Desa Wateskroyo (Kodepos : 66275)



3. Kecamatan Boyolangu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Boyolangu di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Gedangsewu (Kodepos : 66231)
- Kelurahan/Desa Sobontoro (Kodepos : 66232)
- Kelurahan/Desa Beji (Kodepos : 66233)
- Kelurahan/Desa Kepuh (Kodepos : 66234)
- Kelurahan/Desa Bono (Kodepos : 66235)
- Kelurahan/Desa Boyolangu (Kodepos : 66235)
- Kelurahan/Desa Karangrejo (Kodepos : 66235)
- Kelurahan/Desa Kendalbulur (Kodepos : 66235)
- Kelurahan/Desa Moyoketen (Kodepos : 66235)
- Kelurahan/Desa Ngranti (Kodepos : 66235)
- Kelurahan/Desa Pucung Kidul (Kodepos : 66235)
- Kelurahan/Desa Sanggrahan (Kodepos : 66235)
- Kelurahan/Desa Serut (Kodepos : 66235)
- Kelurahan/Desa Tanjungsari (Kodepos : 66235)
- Kelurahan/Desa Wajak Kidul (Kodepos : 66235)
- Kelurahan/Desa Wajak Lor (Kodepos : 66235)
- Kelurahan/Desa Waung (Kodepos : 66235)

4. Kecamatan Campur Darat
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Campur Darat di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Campurdarat (Kodepos : 66272)
- Kelurahan/Desa Gamping (Kodepos : 66272)
- Kelurahan/Desa Gedangan (Kodepos : 66272)
- Kelurahan/Desa Ngentrong (Kodepos : 66272)
- Kelurahan/Desa Pelem (Kodepos : 66272)
- Kelurahan/Desa Pojok (Kodepos : 66272)
- Kelurahan/Desa Sawo (Kodepos : 66272)
- Kelurahan/Desa Tanggung (Kodepos : 66272)
- Kelurahan/Desa Wates (Kodepos : 66272)

5. Kecamatan Gondang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Gondang di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bendo (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Bendungan (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Blendis (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Dukuh (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Gondang (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Gondosuli (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Jarakan (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Kendal (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Kiping (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Macanbang (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Mojoarum (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Ngrendeng (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Notorejo (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Rejosari (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Sepatan (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Sidem (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Sidomulyo (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Tawing (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Tiudan (Kodepos : 66263)
- Kelurahan/Desa Wonokromo (Kodepos : 66263)

6. Kecamatan Kalidawir
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kalidawir di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Banyuurip (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Betak (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Domasan (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Jabon (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Joho (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Kalibatur (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Kalidawir (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Karangtalun (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Ngubalan (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Pagersari (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Pakisaji (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Rejosari (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Salak Kembang (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Sukorejo Kulon (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Tanjung (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Tunggangri (Kodepos : 66281)
- Kelurahan/Desa Winong (Kodepos : 66281)

7. Kecamatan Karang Rejo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Karang Rejo di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Babadan (Kodepos : 66253)
- Kelurahan/Desa Bungur (Kodepos : 66253)
- Kelurahan/Desa Gedangan (Kodepos : 66253)
- Kelurahan/Desa Jeli (Kodepos : 66253)
- Kelurahan/Desa Karangrejo (Kodepos : 66253)
- Kelurahan/Desa Punjul (Kodepos : 66253)
- Kelurahan/Desa Sembon (Kodepos : 66253)
- Kelurahan/Desa Sukodono (Kodepos : 66253)
- Kelurahan/Desa Sukorejo (Kodepos : 66253)
- Kelurahan/Desa Sukowidodo (Kodepos : 66253)
- Kelurahan/Desa Sukowiyono (Kodepos : 66253)
- Kelurahan/Desa Tanjungsari (Kodepos : 66253)
- Kelurahan/Desa Tulungrejo (Kodepos : 66253)

8. Kecamatan Kauman
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kauman di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Balerejo (Kodepos : 66261)
- Kelurahan/Desa Banaran (Kodepos : 66261)
- Kelurahan/Desa Batangsaren (Kodepos : 66261)
- Kelurahan/Desa Bolorejo (Kodepos : 66261)
- Kelurahan/Desa Jatimulyo (Kodepos : 66261)
- Kelurahan/Desa Kalangbret (Kodepos : 66261)
- Kelurahan/Desa Karanganom (Kodepos : 66261)
- Kelurahan/Desa Kates (Kodepos : 66261)
- Kelurahan/Desa Kauman (Kodepos : 66261)
- Kelurahan/Desa Mojosari (Kodepos : 66261)
- Kelurahan/Desa Panggungrejo (Kodepos : 66261)
- Kelurahan/Desa Pucangan (Kodepos : 66261)
- Kelurahan/Desa Sidorejo (Kodepos : 66261)

9. Kecamatan Kedung Waru
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kedung Waru di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Plosokandang (Kodepos : 66221)
- Kelurahan/Desa Tunggulsari (Kodepos : 66222)
- Kelurahan/Desa Ringinpitu (Kodepos : 66223)
- Kelurahan/Desa Kedungwaru (Kodepos : 66224)
- Kelurahan/Desa Rejoagung (Kodepos : 66225)
- Kelurahan/Desa Ketanon (Kodepos : 66226)
- Kelurahan/Desa Tawangsari (Kodepos : 66227)
- Kelurahan/Desa Mangunsari (Kodepos : 66228)
- Kelurahan/Desa Bangoan (Kodepos : 66229)
- Kelurahan/Desa Boro (Kodepos : 66229)
- Kelurahan/Desa Bulusari (Kodepos : 66229)
- Kelurahan/Desa Gendingan (Kodepos : 66229)
- Kelurahan/Desa Loderesan (Kodepos : 66229)
- Kelurahan/Desa Majan (Kodepos : 66229)
- Kelurahan/Desa Ngujang (Kodepos : 66229)
- Kelurahan/Desa Plandaan (Kodepos : 66229)
- Kelurahan/Desa Simo (Kodepos : 66229)
- Kelurahan/Desa Tapan (Kodepos : 66229)
- Kelurahan/Desa Winong (Kodepos : 66229)



10. Kecamatan Ngantru
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Ngantru di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Banjarsari (Kodepos : 66252)
- Kelurahan/Desa Batokan (Kodepos : 66252)
- Kelurahan/Desa Bendosari (Kodepos : 66252)
- Kelurahan/Desa Kepuhrejo (Kodepos : 66252)
- Kelurahan/Desa Mojoagung (Kodepos : 66252)
- Kelurahan/Desa Ngantru (Kodepos : 66252)
- Kelurahan/Desa Padangan (Kodepos : 66252)
- Kelurahan/Desa Pakel (Kodepos : 66252)
- Kelurahan/Desa Pinggirsari (Kodepos : 66252)
- Kelurahan/Desa Pojok (Kodepos : 66252)
- Kelurahan/Desa Pucung Lor (Kodepos : 66252)
- Kelurahan/Desa Pulerejo (Kodepos : 66252)
- Kelurahan/Desa Srikaton (Kodepos : 66252)

11. Kecamatan Ngunut
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Ngunut di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Balesono (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Gilang (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Kacangan (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Kalangan (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Kaliwungu (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Karangsono (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Kromasan (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Ngunut (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Pandansari (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Pulosari (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Pulotondo (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Purworejo (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Samir (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Selorejo (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Sumberejo Kulon (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Sumberejo Wetan (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Sumberingin Kidul (Kodepos : 66292)
- Kelurahan/Desa Sumberingin Kulon (Kodepos : 66292)

12. Kecamatan Pagerwojo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pagerwojo di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Gambiran (Kodepos : 66262)
- Kelurahan/Desa Gondanggunung (Kodepos : 66262)
- Kelurahan/Desa Kedungcangkring (Kodepos : 66262)
- Kelurahan/Desa Kradinan (Kodepos : 66262)
- Kelurahan/Desa Mulyosari (Kodepos : 66262)
- Kelurahan/Desa Pagerwojo (Kodepos : 66262)
- Kelurahan/Desa Penjor (Kodepos : 66262)
- Kelurahan/Desa Samar (Kodepos : 66262)
- Kelurahan/Desa Segawe (Kodepos : 66262)
- Kelurahan/Desa Sidomulyo (Kodepos : 66262)
- Kelurahan/Desa Wonorejo (Kodepos : 66262)

13. Kecamatan Pakel
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pakel di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bangunjaya (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Bangunmulyo (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Bono (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Duwet (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Gebang (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Gempolan (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Gesikan (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Gombang (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Kasreman (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Ngebong (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Ngrance (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Pakel (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Pecuk (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Sambitan (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Sanan (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Sodo (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Sukoanyar (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Suwaluh (Kodepos : 66273)
- Kelurahan/Desa Tamban (Kodepos : 66273)

14. Kecamatan Pucanglaban
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pucanglaban di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Demuk (Kodepos : 66284)
- Kelurahan/Desa Kalidawe (Kodepos : 66284)
- Kelurahan/Desa Kaligentong (Kodepos : 66284)
- Kelurahan/Desa Manding (Kodepos : 66284)
- Kelurahan/Desa Panggungkalak (Kodepos : 66284)
- Kelurahan/Desa Panggunguni (Kodepos : 66284)
- Kelurahan/Desa Pucanglaban (Kodepos : 66284)
- Kelurahan/Desa Sumberbendo (Kodepos : 66284)
- Kelurahan/Desa Sumberdadap (Kodepos : 66284)


15. Kecamatan Rejotangan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Rejotangan di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Aryojeding (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Banjarejo (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Blimbing (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Buntaran (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Jatidowo (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Karangsari (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Pakisrejo (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Panjerejo (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Rejotangan (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Sukorejo Wetan (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Sumberagung (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Tanen (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Tegalrejo (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Tenggong (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Tenggur (Kodepos : 66293)
- Kelurahan/Desa Tugu (Kodepos : 66293)

16. Kecamatan Sendang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sendang di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Dono (Kodepos : 66254)
- Kelurahan/Desa Geger (Kodepos : 66254)
- Kelurahan/Desa Kedoyo (Kodepos : 66254)
- Kelurahan/Desa Krosok (Kodepos : 66254)
- Kelurahan/Desa Nglurup (Kodepos : 66254)
- Kelurahan/Desa Nglutung (Kodepos : 66254)
- Kelurahan/Desa Nyawangan (Kodepos : 66254)
- Kelurahan/Desa Picisan (Kodepos : 66254)
- Kelurahan/Desa Sendang (Kodepos : 66254)
- Kelurahan/Desa Talang (Kodepos : 66254)
- Kelurahan/Desa Tugu (Kodepos : 66254)

17. Kecamatan Sumbergempol
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sumbergempol di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bendiljati Kulon (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Bendiljati Wetan (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Bendilwungu (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Bukur (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Doroampel (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Jabalsari (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Junjung (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Mirigambar (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Podorejo (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Sambidoplang (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Sambijajar (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Sambirobyong (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Sumberdadi (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Tambakrejo (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Trenceng (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Wates (Kodepos : 66291)
- Kelurahan/Desa Wonorejo (Kodepos : 66291)

18. Kecamatan Tanggung Gunung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tanggung Gunung di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Jengglungharjo (Kodepos : 66283)
- Kelurahan/Desa Kresikan (Kodepos : 66283)
- Kelurahan/Desa Ngepoh (Kodepos : 66283)
- Kelurahan/Desa Ngrejo (Kodepos : 66283)
- Kelurahan/Desa Pakisrejo (Kodepos : 66283)
- Kelurahan/Desa Tanggunggunung (Kodepos : 66283)
- Kelurahan/Desa Tenggarejo (Kodepos : 66283)

19. Kecamatan Tulungagung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tulungagung di Kota/Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Kampungdalem (Kodepos : 66212)
- Kelurahan/Desa Kenayan (Kodepos : 66212)
- Kelurahan/Desa Botoran (Kodepos : 66213)
- Kelurahan/Desa Panggungrejo (Kodepos : 66214)
- Kelurahan/Desa Kedungsoko (Kodepos : 66215)
- Kelurahan/Desa Kutoanyar (Kodepos : 66215)
- Kelurahan/Desa Tertek (Kodepos : 66216)
- Kelurahan/Desa Karangwaru (Kodepos : 66217)
- Kelurahan/Desa Tamanan (Kodepos : 66217)
- Kelurahan/Desa Bago (Kodepos : 66218)
- Kelurahan/Desa Jepun (Kodepos : 66218)
- Kelurahan/Desa Kauman (Kodepos : 66219)
- Kelurahan/Desa Kepatihan (Kodepos : 66219)
- Kelurahan/Desa Sembung (Kodepos : 66219)

puting beliung

http://penanggulangankrisis.depkes.go.id/article/view/6/1626/Dinkes-Kab-Tulungagung-Melaporkan-Bahwa-Telah-Terjadi-Angin-Puting-Beliiung-di-Kec-Sumber-Gempol.htm#prettyPhoto

Dinkes Kab Tulungagung Melaporkan Bahwa Telah Terjadi Angin Puting Beliiung di Kec Sumber Gempol


Posted by.PPKK KEMENKES | Kategori : | Modul : Slider | 23-May-2012 - 21:08:18

Pasca bencana angin puting beliung pada Senin (14/5/2012) pukul 16.00 WIB di Dusun Doropayung, Desa Doroampel, Kecamatan Sumber Gempol, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. 

Akibat kejadian tersebut, 1 unit rumah mengalami kerusakan.

Selain mengalami kerusakan rumah, 1 orang meninggal dunia karena tersapu angin puting beliung dan 4 orang mengalami luka ringan yang hanya mendapatkan perawatan jalan di RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Upaya yang telah dilakukan dalam bencana tersebut yaitu mengevakuasi korban, memberikan pelayanan di RSUD dr. Iskak Tulungagung bagi korban luka.

Meskipun saat ini belum dilaporkan adanya permasalahan kesehatan lainnya, pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan.

(Sumber gambar : music.okezone.com)

Kamis, 22 November 2012

kebakaran hutan

http://www.tempo.co/read/news/2012/09/06/178427905/Gunung-Ceremai-Masih-Terbakar


foto
Lokasi kebakaran hutan di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat. TEMPO/Deffan Purnama

Gunung Ceremai Masih Terbakar  

TEMPO.CO, Kuningan - Kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Ceremai diperkirakan meluas. Luasan hutan yang terbakar diduga mencapai lebih dari seratus hektare. Sedangkan kebakaran di Kebun Raya Kuningan bisa diatasi, meskipun bara api masih menyala. Masyarakat dan wartawan dilarang mendekati atau memasuki area kebakaran, kecuali tim pemadam yang menangani.

Hingga Kamis Sore, 6 September 2012, area yang terbakar di ketinggian 1000-1.800 masih terlihat kepulan asapnya, titik api masih terlihat dari kejauhan. Tiga tim yang disiagakan ke lokasi belum mampu mengatasi kebakaran. Sore tadi, dua tim sudah turun untuk digantikan tim 3. Mereka membawa peralatan seadanya.

Tim terpadu terdiri dari Polisi hutan Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC), pencinta alam, polisi, TNI, dan Masyarakat Peduli Api. Ketika dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Hutan TNGC Mufrizal menjelaskan sampai saat ini sudah 23 blok yang terbakar. Belum diketahui jumlah luas lahan yang terbakar.

"Saat ini kami masih fokus memadamkan api dan bara yang masih menyala, " kata Mufrizal saat ditemui Tempo di Posko Kebakaran Hutan di Koramil Mandirancan, Kuningan.

Menurut Mufrizal, sejak kebakaran Senin lalu, pihaknya sudah membentuk tim pemadam sebanyak 2 regu, namun karena api masih membakar blok lain, akhirnya dibentuk tim 3. Mereka memadamkan menggunakan ranting dan daun basah, menggali lubang agar api tidak menyambar. "Angin di wilayah terbakar cukup kencang, sehingga kami harus berjibaku memisahkan semak belukar kering," ujarnya.

Pihaknya masih melarang para pendaki yang akan menaiki Gunung Ceremai dari jalur mana pun. Surat Edaran larangan mendaki belum ditandatangi oleh Kepala TNGC yang saat ini sedang berada di Jakarta.

Blok yang masih terbakar yakni di Blok Situmpuk yang kebetulan masuk wilayah Majalengka. Tim dari Majalengka sudah diperintahkan untuk naik ke wilayah kebarakan agar mencegah kebakaran lebih luas lagi.

Sedangkan Kepala Seksi Pengelola TNGC Ridwan menjelaskan kawasan yang terbakar sudah 30 blok dan saat ini sudah mencapai wilayah yang dihuni satwa dan sebagian pepohonan besar. Dikhawatirkan satwa di daerah tersebut ada yang terbakar, tetapi saat tim menggapai daerah itu, belum ditemukan bangkai satwa, "Semoga satwa di daerah tersebut, sudah pindah ke daerah aman," katanya.

Kebakaran di wilayah TNGC sempat membakar 30 hektare hutan di Kebun Raya Kuningan. Sebagian api di kawasan ini sudah padam, namun masih ada beberapa titik api yang menyala. Menurut Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Hidayat pihaknya telah berkoordinasi dengna instansi terkait seperti Pol PP, Polhut, TNI Polri, Dinas Kehutanan, dan Perkebunan serta Dinsosnaker.

"Sebagian besar api sudah padam, Dinas Kehutanan masih menangani kerusakan akibat kebakaran dan memadamkan sisa api yang menyala," kata Hidayat.

Sampai Kamis petang, asap masih membumbung di wilayah yang masih terbakar. Tim yang diterjunkan masih menuju lokasi. Tim yang turun saat ini akan melanjutkan tugasnya esok hari.

bencana puting beliung

http://penanggulangankrisis.depkes.go.id/article/view/6/1626/Update-Kebakaran-Rumah-Tinggal-di-Kota-Sorong--Papua-Barat.htm


Posted by.PPKK KEMENKES | Kategori : | Modul : Slider | 23-May-2012 - 21:08:18
Description: Dinkes Kab Tulungagung Melaporkan Bahwa Telah Terjadi Angin Puting Beliiung di Kec Sumber Gempol


Pasca bencana angin puting beliung pada Senin (14/5/2012) pukul 16.00 WIB di Dusun Doropayung, Desa Doroampel, Kecamatan Sumber Gempol, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. 

Akibat kejadian tersebut, 1 unit rumah mengalami kerusakan.

Selain mengalami kerusakan rumah, 1 orang meninggal dunia karena tersapu angin puting beliung dan 4 orang mengalami luka ringan yang hanya mendapatkan perawatan jalan di RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Upaya yang telah dilakukan dalam bencana tersebut yaitu mengevakuasi korban, memberikan pelayanan di RSUD dr. Iskak Tulungagung bagi korban luka.

Meskipun saat ini belum dilaporkan adanya permasalahan kesehatan lainnya, pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan.