Kamis, 21 Maret 2013

PENTINGNYA HUTAN BAGI MAKLHUK HIDUP

PENTINGNYA HUTAN BAGI MAKLHUK HIDUP

Tim Penyusun:
• Yoga Saputra (33)
• Rizal Dwi Hadi S. (18) I X C
• Dodit Cucu H. (03)

KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah lingkungan hidup.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan laporan seperti ini, pengamatan yang kami laksanakan dapat tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk kepentingan proses belajar kita terutama dalam bidang kota dan permukiman.
Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini, Semoga segala yang telah kita kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Tulungagung,16 maret 2013

Penyusun

iii

DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………………………..iii
Daftar isi……………....…………………………………………………….………………iv
BAB 1 Latar Belakang……………………………………………………………………………05
BAB 2 Rumusan Masalah…………………......……………………………………………………06
BAB 3 Tujuan………………………………………..……………………………………07
BAB 4 Manfaat………………………….………………………………………………..08
BAB 5 Metode Penelitian……………………...……….………………………………………..09
BAB 6 Kesimpulan…………….……………………………….……………………….10

iv

BAB 1
Latar Belakang
Tuhan telah menciptakan tubuh manusia dengan sesempurna mungkin. Di dalam tubuh tersebut terdapat organ-organ yang memiliki fungsinya masing-masing dan saling berhubungan satu sama lain. Apabila salah satu organ tersebut rusak dan tidak berfungsi, maka akan mempengaruhi kerja seluruh organ yang menopang tubuh itu sehingga dapat mengganggu aktivitas yang dilakukan manusia. Hal ini tentunya akan menimbulkan rasa sakit dan kemungkinan besar akan mengancam kehidupan manusia. Sebaliknya, jika seluruh organ tubuh sehat, maka kehidupan manusia akan terasa indah dan dapat melakukan aktivitasnya dengan baik tanpa merasa terganggu.
Hal itu juga berlaku di bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Bumi telah diciptakan sebagai tempat tinggal yang baik bagi manusia. Selain di lengkapi dengan fenomena-fenomena alam seperti perubahan iklim, musim dan cuaca, bumi juga dilengkapi dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Semua Sumber Daya Alam alam yang ada berfungsi untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup dan untuk menyeimbangkan keadaan bumi sesuai dengan perkembangan zaman. Antara Sumber Daya Alam yang satu dengan yang lain saling memilki keterkaitan. Selain itu, kondisi Sumber Daya Alam juga mempengaruhi kondisi manusia dan bumi di masa yang akan datang. Apabila Sumber Daya Alam yang ada bisa dikelola dengan baik maka akan memberikan dampak positif bagi bumi dan makhluk hidup khususnya manusia.
Salah satu Sumber Daya Alam yang paling berpengaruh bagi kondisi bumi dan kehidupan makhluk hidup adalah hutan. Hutan merupakan paru-paru dunia. Hal ini sangatlah beralasan, karena hutan sangat tekait dengan kehidupan manusia dan fenomena-fenomena yang terjadi di planet bumi ini.

05

BAB 2
Rumusan Masalah
Pengelolaan penggunaan lahan yang telah berpenduduk dan yang masih jarang penduduknya atau yang belum berpenduduk sering mengundang munculnya masalah, khususnya di Indonesia antara lain; kontradiksi antara kebutuhan dan batasan-batasan yang berat demi lingkungan hidup, meningkatnya keperluan hidup, terjadinya kerusakan tanah karena kurang pemeliharaan. Berdasarkan hal tersebut di atas perlu kiranya memberikan informasi pentingnya menjaga kelestarian hutan yang dapat memberikan manfaat bagi ekonomi rakyat dan bagi lingkungan.
Adanya kondisi semakin rusaknya hutan mangrove hampir diseluruh pesisir Indonesia tergambar dari semakin menurunnya luasan mangrove yang terkonversi bukan menjadi peruntukannya. Sebagai contoh kasus penanganan hutan mangrove di Delta Mahakam yaitu konversi hutan mangrove menjadi kawasan pertambakan (budidaya udang dan bandeng) di Delta Mahakam, bahkan ada kecenderungan pelaksanaan aturan untuk green belt tidak diindahkan (Irawan dan Sari 2004). Kondisi aktual hutan mangrove yang ada meliputi 79% dari total keseluruhan Delta Mahakam atau seluas 85.558 hektar dari 108.251,31 hektar, dan 51.352,11 hektar dari 85.558 hektar atau 60,02% yang terbuka oleh tambak (Sumaryono, 2007).
terhadap Delta Mahakam. Hal ini dikarenakan adanya perubahan tata ruang provinsi dan kabupaten/kota serta menyesuaikan kembali luas kawasan-kawasan yang diusulkan menjadi 50% tutupan bakau dan nipah, 50% untuk budidaya tambak yang ramah lingkungan. Sehingga pengembangan budidaya mangrove, aneka usaha kehutanan dan perikanan kelautan dan meningkatkan peran kelembagaan untuk menanggulangi kerusakan lingkungan, namun pengusulan RTRWP tersebut belum mendapatkan persetujuan.
Kondisi aktual tersebut menunjukkan adanya perubahan fungsi ekosistem hutan mangrove menjadi lahan budidaya. Tentunya jika hal tersebut terus berlangsung maka tidak dapat dipungkiri, kita akan kehilangan hutan mangrove di pesisir dan Delta Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara. Sejalan dengan hal tersebut perlunya dilakukan pendekatan strategis, yaitu pendekatan program mina hutan dalam upaya mengendalikan dan meminimalisir konversi hutan mangrove.

06

BAB 3
Tujuan
1. Membantu mempercepat penanganan bencana dengan cara menyediakan fasilitas & infrastruktur darurat
2. Memfasilitasi pihak-pihak yg terlibat
3. Membangun infrastruktur permanent yg dapat digunakan oleh masyarakat lokal untuk mengingatkan & mendukung aktifitas mereka.
4. Melakukan transfer teknologi kepada masyarakat agar mampu mengelola infrastruktur yg dibangun
5. Mempersiapkan & membina aktivitas bisnis/industri lokal untuk bangkit kembali pasca bencana membangun media centre & pusat pelatihan yg bisa digunakan oleh beberapa lembaga serta fasilitas & infrastruktur darurat.

07

Bab 4
Manfaat
Hutan merupakan unsur terpenting bagi semua makhluk hidup di bumi, karena hutan memiliki banyak manfaat bagi Kehidupan manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Hutan terdiri dari tumbuh-tumbuhan yang lebat, terdiri dari pohon, semak, paku-pakuan, jamur dan tumbuhan lainnya. selain itu, di hutan terdapat satwa seperti burung, kijang, rusa, kera dan orangutan (Terdapat di hutan Kalimantan dan Sumatra ) dan masih banyak jenis-jenis satwa lainnya.

Hutan memiliki banyak fungsi, kegunaan dan manfaat. Ada beberapa manfaat hutan, antara lain sebagai fungsi ekonomi, fungsi klimatologis, fungsi hidrologis dan fungsi ekologis. Fungsi ekonomis antara lain sebagai ; Hasil hutan dapat dijual langsung atau diolah menjadi berbagai barang yang bernilai tinggi, membuka lapangan pekerjaan bagi pembalak hutan legal, menyumbang devisa negara dari hasil penjualan produk hasil hutan ke luar negeri.

Manfaat atau fungsi Klimatologis antara lain untuk mengatur iklim, hutan sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen bagi kehidupan. Hutan juga memiliki fungsi hidrolis sebagai menampung air hujan di dalam tanah, mencegah intrusi air laut yang asin dan menjadi pengatur tata air tanah.
Tidak hanya itu, hutan juga memiliki fungsi ekologis sebagai pencegah erosi banjir, menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah dan yang terpenting dari fungsi ekologis dari hutan untuk melestarikan keanekaragaman hayati.

Hutan sebagai unsur terpenting bagi kehidupan, saat ini hutan sudah mengalami perubahan yang sangat memprihatinkan, hutan semkin parah kerusakannya. Hal ini dikarenakan adanya pembukaan lahan untuk perkebunan, pertaniaan dan pertambangan. selain itu juga, pembukaan kawasan untuk pemukiman penduduk dan pembangunan infrasuktur dan kebakaran hutan.
Hutan yang disebut sebagai penyangga Kehidupan semakin hari semakin parah kerusakannya. Sebagai harapan kita semua, tanggung jawab dan kepedulian secara bersama merupakan salah satu cara agar hutan tetap

08

BAB 5
Metode Penelitian
Hutan merupakan unsur terpenting bagi semua makhluk hidup di bumi, karena hutan memiliki banyak manfaat bagi Kehidupan manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Hutan terdiri dari tumbuh-tumbuhan yang lebat, terdiri dari pohon, semak, paku-pakuan, jamur dan tumbuhan lainnya. selain itu, di hutan terdapat satwa seperti burung, kijang, rusa, kera dan orangutan (Terdapat di hutan Kalimantan dan Sumatra ) dan masih banyak jenis-jenis satwa lainnya.

Hutan memiliki banyak fungsi, kegunaan dan manfaat. Ada beberapa manfaat hutan, antara lain sebagai fungsi ekonomi, fungsi klimatologis, fungsi hidrologis dan fungsi ekologis. Fungsi ekonomis antara lain sebagai ; Hasil hutan dapat dijual langsung atau diolah menjadi berbagai barang yang bernilai tinggi, membuka lapangan pekerjaan bagi pembalak hutan legal, menyumbang devisa negara dari hasil penjualan produk hasil hutan ke luar negeri.

Manfaat atau fungsi Klimatologis antara lain untuk mengatur iklim, hutan sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen bagi kehidupan. Hutan juga memiliki fungsi hidrolis sebagai menampung air hujan di dalam tanah, mencegah intrusi air laut yang asin dan menjadi pengatur tata air tanah.
Tidak hanya itu, hutan juga memiliki fungsi ekologis sebagai pencegah erosi banjir, menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah dan yang terpenting dari fungsi ekologis dari hutan untuk melestarikan keanekaragaman hayati.

Hutan sebagai unsur terpenting bagi kehidupan, saat ini hutan sudah mengalami perubahan yang sangat memprihatinkan, hutan semkin parah kerusakannya. Hal ini dikarenakan adanya pembukaan lahan untuk perkebunan, pertaniaan dan pertambangan. selain itu juga, pembukaan kawasan untuk pemukiman penduduk dan pembangunan infrasuktur dan kebakaran hutan.

09

BAB 6
Kesimpulan
Sebagai penutup tulisan ini dapat dikemukakan beberapa hal sebagai berikut:
1. Hutan merupakan sumberdaya alam yang tidak ternilai harganya karena didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan tanah, dan sebagainya. Karena itu pemanfaatan dan perlindungannya diatur oleh Undang-undang dan peraturan pemerintah.
2. Kebakaran dan penebangan liar merupakan salah satu bentuk gangguan terhadap sumberdaya hutan dan akhir-akhir ini makin sering terjadi. Kebakaran dan penebangan hutan menimbulkan kerugian yang sangat besar dan dampaknya sangat luas, bahkan melintasi batas negara. Di sisi lain upaya pencegahan dan pengendalian yang dilakukan selama ini masih belum memberikan hasil yang optimal. Oleh karena itu perlu perbaikan secara menyeluruh, terutama yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat pinggiran atau dalam kawasan hutan.
3. Berbagai upaya perbaikan yang perlu dilakukan antara lain dibidang penyuluhan kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan faktor-faktor penyebab kebakaran hutan, peningkatan kemampuan aparatur pemerintah terutama dari Departemen Kehutanan, peningkatan fasilitas untuk mencegah dan menanggulagi kebakaran hutan, dan penebangan liar ,pembenahan bidang hukum dan penerapan sangsi secara tegas
4. Akibat penebangan hutan,2100 mata air mengering dan akibat dari penebangan juga mengakibatkan kerusakan sumber air (mata air) akan semakin cepat.
Saran
Bagi para pembaca makalah ini dan juga semua orang bahwa hutan merupakan sumber kehidupan bagi manusia apabila hutan sudah tidak ada lagi maka kehidupan manusia akan berubah dan kemiskinan akan terjadi. Maka dari itu menjaga kelestarian hutan jangan lah dianggap mudah.
Dan bagi para pecinta alam ,teruskanlah usaha penjagaan itu dengan sebaik-baiknya dan juga tingkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang yang mau merusaknya, cegah agar tidak terjadi kerusakan di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar